Batik Tulis Parijotho Kangjeng Sunan Muria |
Saat kamu berkunjung ke Gunung
Muria, Kudus, Jawa Tengah, utamanya kompleks makam Kangjeng Sunan Muria, kamu
akan menemui buah berbentuk kecil-kecil yang sangat jarang ditemui di
tempat lain. Buah parijotho, namanya. Buah ini menggerombol berwarna
ungu.
Bagi kalangan masyarakat Kudus dan pengunjung yang datang
ke makam Sunan Muria, buah ini banyak dicari karena mitos yang
terkandung. Buah ini dipercaya bisa bikin ganteng anak, jika dimakan
oleh wanita yang hamil muda.
Konon mitos itu bermula saat istri Sunan Muria ngidam buah parijotho. Oleh Sunan Muria, keinginan istrinya itu dituruti. Pada saat lahir, anak Sunan Muria ternyata cantik dan ganteng. "Sejak itulah kemudian masyarakat meyakini jika saat hamil mengkonsumsi parijoto, maka anaknya akan ganteng atau cantik.Tumbuhnya buah parijotho itu bermula dari pecahnya kapal Dampo Awang yang bermuatan rempah-rempah, termasuk parijotho. Oleh Sunan Muria, parijoto itu kemudian ditanam di kediamannya wilayah Muria. Karena itulah kemudian parijoto banyak tumbuh di Muria.
Selain berkhasiat bagi wanita hamil, buah Parijoto juga berguna untuk hiasan ruangan rumah, seperti ruang tamu. Dalam waktu tertentu, buah ini diganti. Tapi, sekarang tradisi ini sudah diganti dengan memasang kain berbentuk parijoto yang disebut kompol, seperti yang ada di Masjid Muria.
Berdasarkan penelitian ilmiah, parijoto merupakan tumbuhan perdu yang hidup di pegunungan dan berasal dari Filipina. Di wilayah Muria sendiri terdapat dua spesies parijoto yaitu Medinilla javanensis dan Medinilla verrucosa.
Ukuran 120x220Cm
Warna hitam kombinasi merah marun
Bahan kain Primixima
Harga Rp.800.000,-
Konon mitos itu bermula saat istri Sunan Muria ngidam buah parijotho. Oleh Sunan Muria, keinginan istrinya itu dituruti. Pada saat lahir, anak Sunan Muria ternyata cantik dan ganteng. "Sejak itulah kemudian masyarakat meyakini jika saat hamil mengkonsumsi parijoto, maka anaknya akan ganteng atau cantik.Tumbuhnya buah parijotho itu bermula dari pecahnya kapal Dampo Awang yang bermuatan rempah-rempah, termasuk parijotho. Oleh Sunan Muria, parijoto itu kemudian ditanam di kediamannya wilayah Muria. Karena itulah kemudian parijoto banyak tumbuh di Muria.
Selain berkhasiat bagi wanita hamil, buah Parijoto juga berguna untuk hiasan ruangan rumah, seperti ruang tamu. Dalam waktu tertentu, buah ini diganti. Tapi, sekarang tradisi ini sudah diganti dengan memasang kain berbentuk parijoto yang disebut kompol, seperti yang ada di Masjid Muria.
Berdasarkan penelitian ilmiah, parijoto merupakan tumbuhan perdu yang hidup di pegunungan dan berasal dari Filipina. Di wilayah Muria sendiri terdapat dua spesies parijoto yaitu Medinilla javanensis dan Medinilla verrucosa.
Ukuran 120x220Cm
Warna hitam kombinasi merah marun
Bahan kain Primixima
Harga Rp.800.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar